Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Grup Mahaka punya Erick Thohir (ET) melejit. Lonjakan harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tersengat kabar ET bakal menjadi calon wakil presiden (Cawapres) berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Memasuki masa pendaftaran calon presiden (capres) - cawapres, ET dikabarkan sudah mengajukan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). ET juga sudah mengurus surat keterangan tidak pernah dipidana ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keduanya menjadi bagian dari syarat cawapres.
Seiring kabar tersebut, harga saham ABBA dan MARI melejit sejak kemarin (18/10). ABBA melonjak 9,59%. Penguatan berlanjut, hingga pukul 14:15 WIB hari ini ABBA menanjak 10% ke posisi Rp 88 per saham.
MARI melompat lebih tinggi. Kemarin, harga saham MARI menguat 34,18%. Saham MARI kembali menuju ke level auto rejection atas (ARA) pada perdagangan hari ini dengan kenaikan 33,96% ke harga Rp 142 per saham.
Baca Juga: LSIP dan WIIM Akan Jual Saham Treasuri, Cermati Rekomendasi Analis
Pengamat pasar modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati lonjakan harga saham ABBA dan MARI lebih karena faktor spekulasi pasar. William mengingatkan, kondisi semacam ini sebelumnya terjadi ketika ET diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sahamnya langsung naik, ini kondisi yang persis, dimana penguatan saham didasari oleh spekulasi. Tapi sayangnya ini masih belum terkonfirmasi apakah benar Pak ET jadi bacawapres," kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).
William memberikan catatan, jika ET ternyata tidak mendampingi Prabowo sebagai cawapres, maka ada potensi saham ABBA dan MARI merosot lagi. Sebaliknya, jika benar ET maju sebagai cawapres, harga ABBA dan MARI berpotensi lanjut menguat.
Hanya saja, William menekankan pelaku pasar perlu berhati-hati. Sebab, lonjakan harga ABBA dan MARI kemungkinan hanya bersifat sementara. "Ini tidak didasari faktor fundamental maupun akumulasi sebelum terjadinya tren," sebutnya.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Jadi Favorit Investor Asing, Tetap Selektif Jika Ingin Koleksi
Jika mau uji nyali, pelaku pasar masih bisa melakukan trading jangka pendek. Tapi, mesti jeli menilik momentum dan menganalisa secara teknikal.
"Trading jangka pendek bisa, pakai indikator seperti MA20 untuk memastikan tren masih berjalan juga bisa," tandas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News