Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sepekan ini ada beberapa saham emiten sektor perbankan yang akan masuk masa cum date. Diantaranya seperti PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR).
Cumulative date sendiri dimaknai sebagai hari terakhir yang menentukan bagi investor untuk mendapatkan dividen atas saham. Lewat dari tanggal tersebut, investor sudah tidak bisa mendapatkan dividen yang dibagikan.
Meski tak semuanya tergolong saham bank besar, tetapi beberapa saham tersebut masih layak diburu pada dividen hunter.
Baca Juga: Simak Berikut 4 Emiten yang Masuk Cum Date 22 - 25 April 2025
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menyebut saham BNGA dan BJBR masih sangat menarik untuk dikoleksi karena secara valuasi, keduanya masih memilik PER yang rendah dibandingkan industry.
“Dapat dibilang relatif murah dan fundamental dari kedua emiten ini juga masih kuat,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/4).
Rencananya BNGA akan membagikan dividen sebesar Rp 3,9 triliun untuk tahun buku 2024 atau setara Rp 155,37 per saham. Sedangkan BJBR akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 896,95 miliar atau sebesar Rp 85,25 per saham.
Indy bilang saat ini BNGA memiliki potensi dividend yield sekitar 8% dan BJBR dividend yieldnya bisa mencapai kisaran 10% - 11%.
Menurutnya walaupun kini BJBR tengah tersandung kasus dugaan korupsi, tetapi sejatinya kinerjanya masih baik. Sales growth Bank Jabar masih menunjukkan pertumbuhan. Di tengah sektor perbankan yang dibayangi outlook suku bunga acuan yang belum jelas dan pertumbuhan kredit melemah, bisa dibilang cukup wajar apabila perbankan menghadapi perlambatan laba.
“Dengan kasus korupsi ini diharapkan untuk jangka panjang tidak mempengaruhi dari sisi operasional dan fundamental perusahaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Emiten Gencar Tarik Pinjaman Jumbo dari Bank, Cek Prospeknya
Asal tahu saja, diantara ketiga bank tersebut, hanya BNGA saja yang masih mencatatkan pertumbuhan laba. Sepanjang tahun 2024 lalu, Bank CIMB Niaga masih membukukan laba bersih tahun berjalan konsolidasi senilai Rp6,9 triliun atau tumbuh 5,30% secara tahunan dari sebelumnya Rp6,55 triliun pada 2023.
Sementara pada periode yang sama BNII malah mencatatkan penurunan laba bersih sekitar 36% dari Rp 1,74 triliun menjadi Rp 1,11 triliun. Begitu juga dengan BJBR yang labanya turun 23% dari Rp 1,77 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.
Kemudian untuk kinerja sahamnya, secara year to date (ytd), hanya BNGA yang masih tumbuh 2,54%. Sedangkan saham BNII tercatat telah turun 4,81%, saham BJBR turun 2,16%.
Adapun cum dividen BNII jatuh pada 22 April 2025 dan rencananya pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 9 Mei 2025. Saham BNGA akan masuk cum date pada 23 April 2025 dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 14 Mei 2025.Terakhir saham BJBR cum date jatuh pada 25 April 2025 dan pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 16 Mei 2025.
Selanjutnya: Dolar AS Lemah, Mata Uang Safe Haven Lainnya Berjaya
Menarik Dibaca: Indodana Perluas Portofolio pada Pembiayaan Motor Listrik Ramah Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News