Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat penjualan sukuk ritel seri SR020 sebesar Rp 21,35 triliun. Dalam lelang sebanyak 63.009 investor terlibat.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah memaparkan, SR020T3 (tenor 3 tahun) mencatatkan penjualan sebesar Rp 17,78 triliun. Sementara SR020T5 sebesar Rp 3,57 triliun.
Rata-rata pemesanan per investor pada SR020 yaitu sebesar Rp 325,87 juta untuk SR020T3 dan Rp 305,50 juta untuk SR020T5.
"Tingkat keritelan SR020 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009," tulisnya dalam keterangan resmi, Senin (1/4).
Baca Juga: Pemerintah Akan Terbitkan ST012 pada April 2024, Imbal Hasilnya Diprediksi Sekitar 6%
Berdasarkan range nominal pemesanan, baik SR020T3 maupun SR020T5, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp 5 juta - Rp 100 juta sebanyak 42,10% untuk SR020T3 dan 41,31% untuk SR020T5.
Sementara volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp 1 miliar, sebesar 48,39% untuk SR020T3 dan 58,96% untuk SR020T5.
Berdasarkan generasi, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh investor milenial sebanyak 32.861 investor dengan masing-masing sebanyak 26.298 atau 48,19% untuk SR020T3 dan 6.563 atau 56,09% untuk SR020T5.
Dari sisi volume pemesanan, baik SR020T3 maupun SR020T5 didominasi oleh Generasi X dengan volume pemesanan sebesar Rp 7,11 triliun untuk SR020T3 dan Rp 1,56 triliun untuk SR020T5.
Baca Juga: Permintaan Tinggi, Pemerintah Tambah Kuota Sukuk Ritel SR020 Jadi Rp 17,5 Triliun
Jumlah investor baru SR020T3 dan SR020T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 16.039 investor dengan total volume pemesanan Rp 3,58 triliun. "Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebanyak 22.707 investor dengan total volume pemesanan Rp 5,31 triliun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News