kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Safe haven kembali dilirik, yen ungguli dollar AS


Selasa, 18 Desember 2018 / 19:31 WIB
Safe haven kembali dilirik, yen ungguli dollar AS
ILUSTRASI. Uang Dollar AS dan Yen Jepang


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penantian investor terhadap hasil FOMC Minutes membuat pamor aset safe haven meningkat. Untuk saat ini yen Jepang mampu mengungguli dollar Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg pada Selasa (18/12) pukul 18.45 WIB, pasangan USD/JPY melemah 0,51% ke level 112,250.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menyampaikan, walau The Federal Reserves diyakini akan menaikkan suku bunga acuan AS saat FOMC Minutes, arah kebijakan bank sentral tersebut masih menjadi perhatian utama bagi para investor.

“Investor menunggu konfirmasi pernyataan dovish dari The Fed yang akan mengurangi agresivitas kebijakan moneternya di tahun depan,” terangnya, Selasa (18/12).

Di saat yang sama, dollar AS juga melemah di tengah kekhawatiran investor akan potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan. Kekhawatiran tersebut memicu anjloknya indeks saham di AS yang kemudian diikuti oleh bursa saham di kawasan Asia.

Kondisi makin buruk lantaran sejumlah data ekonomi AS akhir-akhir ini menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Misalnya, data penjualan ritel bulan November yang hanya tumbuh 0,2%. Walau melampaui ekspektasi pasar, hasil tersebut masih lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang tumbuh 1%.

Di sisi lain, yen sebenarnya belum memiliki sentimen yang bisa mempengaruhi fundamental mata uang tersebut secara signifikan. Bank of Japan dinilai masih belum akan mengubah kebijakan moneternya sampai target inflasi sebesar 2% di tahun 2019 tercapai. “Penguatan yen lebih dipengaruhi banyaknya permintaan terhadap mata uang tersebut,” kata Putu.

Secara teknikal, pasangan USD/JPY bergerak di atas MA100 dan MA200, namun masih di bawah MA50. Indikator MACD bergerak turun di level -0,003 sedangkan Stochastiv turun ke level 35. Penurunan juga terjadi pada indikator RSI ke level 28.

Putu merekomendasikan buy on dips pasangan ini dengan support di level 111,70 – 111,30 – 111,00 dan resistance di level 113,35 – 113,70 – 114,05.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×