Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam pada Kamis (23/5). Satu emiten yang menyumbang penurunan adalah PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN). Harga saham MNCN kemarin turun 9,72% menjadi Rp 3.250 per saham.
Usut punya usut, penurunan harga saham MNCN kali ini karena adanya transaksi di pasar negosiasi senilai Rp 850 miliar. Sementara harga jual MNCN memang di harga penutupan kemarin. Padahal sehari sebelumnya, saham MNCN nangkring di harga tertinggi sepanjang sejarah yaitu di Rp 3.600.
Broker penjual saham MNCN terbanyak kemarin adalah Morgan Stanley yang menjual sebanyak 496.000 lot di harga rata-rata Rp 3.351. Artinya itu lebih rendah dari 6,9% dari harga tertinggi pada Rabu (22/5).
Bloomberg menyebut order penjualan saham MNCN berasal adalah Saban Capital sebuah perusahaan private equity dari Los Angeles. Akibat transaksi tersebut, MSCI Emerging Markets Indeks jatuh 2% ke 1.027,20 pada 13.25 waktu London.
Manajemen MNCN enggan berkomentar atas penjualan saham ini. "Saya masih rapat," ujar Arya Sinulingga, Sekretaris Perusahaan MNCN kemarin (23/5).
Profit taking
Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su kepada Bloomberg mengatakan ini menjadi sebuah alarm ketika ada transaksi penjualan cukup besar. "Alarm berbunyi ketika investor kunci membuat transaksi dengan jumlah cukup besar," ujar Harry.
Christine Natasya, Analis Reliance Securities, memperkirakan, penurunan harga MNCN karena sentimen regional. Namun, dia sempat mendengar rumor Hary Tanoe akan membeli ANTV dengan harga premium.
Jika rumor ini benar, maka bisa menekan kinerja dan fundamental MNCN. "Kinerja belum tentu turun, tapi jika pembelian menggunakan utang, dikhawatirkan debt equity ratio akan naik," tutur dia.
Secara teknikal, Christine mengatakan, MNCN masih berpotensi balik arah. Sebab belum menembus support di Rp 3.175. Ia merekomendasikan buy on support. "Biasanya kalau turun karena ada transaksi negosiasi, keesokan hari akan naik lagi karena penutupan terlihat ada sedikit perlawanan," ujarnya. Asal, DJIA tidak turun dalam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News