kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saat pasar global dalam tekanan, ini pilihan investasi safe haven yang bisa dilirik


Jumat, 10 Mei 2019 / 20:03 WIB
Saat pasar global dalam tekanan, ini pilihan investasi safe haven yang bisa dilirik


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang dari China sebanyak 25%, pasar keuangan global otomatis bergejolak. Tentunya, saat-saat seperti ini investor perlu berhati-hati dalam menentukan pilihan investasinya.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengungkapkan, penurunan harga yang terjadi saat ini, bisa dimanfaatkan investor untuk mendapatkan reksadana saham di harga murah.

"Pengaruh dari perang dagang yang sifatnya ke sentimen itu jangka pendek, sedangkan yang sifatnya fundamental itu ke pertumbuhan ekonomi global dan beberapa harga komoditas tertentu," kata Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Jumat (10/5).

Untuk itu, dengan kondisi yang ada, Panin Asset Management masih optimistis bahwa valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang wajar di tahun ini berada pada rentang 7.200-7.400.

Menurutnya, pilihan investasi yang tepat saat ini hanya di reksadana. "Semua jenis reksadana bisa jadi pilihan sesuai dengan profil risiko. Jenis reksadana saham itu saat ini murah karena sedang terkoreksi," ungkapnya.

Rudy menegaskan, bahwa pilihan investasi bersifat jangka panjang, bukan karena 1-2 cuitan Twitter kemudian investor pindah kelas aset. Tapi, lebih kepada melihat valuasi murah, maka momentum tersebut bisa dimanfaatkan oleh investor untuk masuk.

"Kalau investasi komoditas di Indonesia instrumennya belum jelas, tidak ada reksadana berbasis komoditas yang tersedia. Sementara investasi langsung, mahal di penyimpanannya," ujannya.

Di sisi lain, Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq mengutarakan, safe haven yang menarik dilirik saat terjadi tekanan di pasar global seperti saat ini adalah emas. Sedangkan untuk mata uang asing, menurutnya belum ada yang menarik dilirik saat ini.

"Kalau yang paling aman beli emas, karena China sendiri membeli emas sebagai safe haven. Dengan adanya trade war antara China dan Amerika, Negeri Tirai Bambu itu justru memilih emas sebagai cadangan devisanya dibanding dollar AS," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×