Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mematangkan rencana untuk memperluas fasilitas marjin untuk Anggota Bursa (AB). BEI meyakini relaksasi saham marjin bisa mendongkrak nilai transaksi harian di pasar saham.
Direktur Pengawasan dan Perdagangan Anggota BEI Alpino Kianjaya mengatakan, saat ini, dana yang ditanamkan di transaksi marjin mencapai Rp 4,5 triliun. Menurut Alpino, tren transaksi marjin terus meningkat.
"Saat ini nilai transaksi marjin itu besar, sudah mencapai Rp 4,5 triliun. Kalau jumlah saham marjin dilebarkan, saya yakin trading value akan lebih besar lagi," ujar Alpino, Jumat (19/2).
Ia tidak menyebut secara spesifik potensi kenaikan nilai transaksi marjin dengan beleid baru yang akan diterbitkan BEI itu. Namun, kontribusi transaksi marjin terhadap nilai transaksi harian terbilang signifikan.
Tahun ini, BEI membidik nilai transaksi harian mencapai Rp 7 triliun. Data statistik per hari ini, rata-rata nilai transaksi harian masih sebesar Rp 5,4 triliun.
Seperti diketahui, saat ini hanya terdapat sekitar 50 saham yang boleh digunakan untuk transaksi marjin. Nantinya, BEI akan membebaskan broker untuk memilih saham-saham transaksi marjin. Dengan syarat, Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) AB tersebut besar.
Aturan itu diterbitkan BEI dalam waktu dekat ini. BEI sudah melakukan pembahasan komprehensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, BEI masih harus memastikan kalau AB sudah memiliki risk management yang handal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News