Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus turun sejak perdagangan akhir pekan lalu. Pada perdagangan Senin (19/12), IHSG melemah 0,76% dari posisi akhir pekan lalu menjadi 5.191,91.
Analis Recapital Securities Liga Maradona mengatakan, kenaikan Fed funds rate (FFR) masih menghantui bursa. Adanya pernyataan FFR akan naik tiga kali tahun depan juga semakin membebani laju bursa. "Ini masih menjadi lanjutan dari imbas naiknya FFR," kata Liga, Senin (19/12).
Sampai akhir tahun, Liga memprediksi indeks tidak akan lari jauh, hanya di kisaran 5.100–5.250, karena sudah tidak ada sentimen lagi yang membebani atau mendorong secara signifikan. Liga memprediksi, IHSG dapat naik dengan support 5.170 dan resistance 5.240 hari ini.
Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan mengatakan, koreksi IHSG masih terjadi akibat aksi net sell asing yang berlanjut sejak 9 November lalu, dengan total nilai sekitar Rp 17 triliun.
"Belum ada aksi beli dari asing membuat indeks terkoreksi," kata Krishna.
Dia memprediksi IHSG hari ini turun dan bergerak di support 5.169 dan resistance 5.231. Kisaran perdagangan IHSG hingga akhir tahun berada pada level 5.100–5.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News