kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RUPS setujui MLBI stock split 1:100


Selasa, 23 September 2014 / 17:40 WIB
RUPS setujui MLBI stock split 1:100
ILUSTRASI. Nasi atau beras yang dimasak adalah makanan tinggi kalori yang jadi makanan pokok orang di banyak negara, salah satunya Indonesia.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) memenuhi komitmennya untuk membuat saham MLBI beredar di publik menjadi lebih likuid. Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) belum lama ini guna membahas rencana pemecahan nilai saham atau stock split.

"Didalam rapat, pemegang saham menyetujui rencana kami untuk melakukan stock split," tulis manajemen MLBI dalam keterangan resminya, (23/9).

Dengan begitu, MLBI dapat segera mengeksekusi stock split dengan rasio 1:100. Artinya, nilai nominal saham perseroan akan berubah dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 10 per saham. Sehingga, jumlah saham perseroan akan menjadi 2,1 miliar saham dari sebelumnya 21,07 juta saham.

Catatan saja, aksi korporasi ini didasari oleh aturan I.A butir V.1 yang menyebutkan, jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling kurang 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor perusahaan.

Selanjutnya, perseroan juga harus memenuhi ketentuan angka V.2, terkait pemenuhan syarat jumlah pemegang saham yang memiliki rekening efek di anggota bursa efek minimal 300 pihak.

Namun, hingga saat ini manajemen belum memiliki rencana lanjutan guna menambah pemegang saham MLBI menjadi minimal 300 pihak. Sebab, dengan stock split diharapkan dapat membuat saham beredar di publik lebih banyak, sehingga jumlah pihak yang mengempit saham MLBI pun secara otomatis akan bertambah.

"Stock split dijadwalkan akan dilakukan segera sebelum akhir tahun, sehingga pemenuhan aturan V.2 bisa segera terealisasi sebelum batas waktu 30 Januari 2016," jelas manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×