Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) saat ini terpatok di level Rp 1,08 juta per saham. Di tengah supermahalnya harga saham emiten tersebut, MLBI pun akan mengkaji aksi stock split.
"Stock split merupakan salah satu opsi," sebut Direktur Keuangan MLBI Maarten Hoedemaker pada paparan publik, di Hotel Dharmawangsa, Selasa, (12/5).
Meski begitu, Maarten belum bisa melihat seberapa besar rasio dari stock split yang kemungkinan pihaknya lakukan. Ia beralasan, harga saham MLBI terbilang tinggi. Maka pemecahan jumlah saham tersebut pun diperkirakan akan cukup sulit.
Kemudian, ia bilang bahwa MLBI bisa saja melakukan stock split jika pihaknya terkena ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan minimum jumlah saham yang emiten lepas ke publik. Bagi emiten yang telah terdaftar, BEI mensyaratkan minimum 7,5% sahamnya ke publik. Padahal, MLBI telah memenuhi ketentuan tersebut.
Pada laporan keuangan akhir 2014, MLBI tercatat melepas 16,33% saham ke publik. Kemudian, sebesar 76,24% dikuasai oleh Heineken International B.V. dan 7,43% dikempit oleh Hollandsch Administratickantoor B.V. Secara keseluruhan, MLBI memiliki 21,07 juta saham dengan nilai Rp 1.000 per saham.
Rencananya, BEI akan memberlakukan ketentuan minimum saham yang dilepas ke publik tersebut di awal 2016. Maarten pun merasa bahwa MLBI harus melakukan hal tersebut sebelum waktu yang ditentukan.
Ia juga menyatakan bahwa stock split bukanlah keputusan terakhir yang emiten produsen minuman ini pasti ambil. Nantinya bisa saja MLBI melakukan penerbitan saham baru alias right issue.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News