Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jumlah saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dipastikan akan meningkat. Pasalnya, produsen minuman beralkohol dengan label Anker, Carlsberg, San Miguel, sampai Kuda Putih ini bakal segera memecah nilai nominal saham (stock split) dengan perbandingan 1:50.
"Dalam RUPSLB tadi telah disetujui rencana stock split 1:50," ujar Alan V. Fernandez, Direktur Delta Djakarta seusai kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan hari ini, (11/6).
Dengan rasio tersebut, maka nilai nominal saham perseroan bakal berubah jadi Rp 20 per saham dari sebelumnya Rp 1.000 per saham. Dengan posisi harga nominal yang baru itu diharapkan perdagangan saham DLTA menjadi lebih likuid karena harganya yang lebih murah dan beredarnya saham yang lebih banyak.
Aksi korporasi ini juga dilakukan guna memenuhi ketentuan BEI dengan nomor Keputusan 00001/BEI/01-2014 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Salah satu pokok dalam peraturan tersebut adalah ketentuan mengenai jumlah saham yang beredar di publik atau free float. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas perusahaan tercatat dan meningkatkan likuiditas saham emiten di pasar modal.
Saat ini, saham DLTA terdiri dari 16,01 juta lembar. San Miguel Malaysia Pte Ltd menguasai 58,33% kepemilikan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta memeluk 23,34%, dan masyarakat memegang 18,33%.
Tenggat waktu ketentuan itu juga hampir habis. "Jadi, sebelum akhir tahun ini stock split akan dilakukan," pungkas Alan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
