kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah ungguli dollar di tengah data AS kurang solid


Senin, 09 April 2018 / 17:44 WIB
Rupiah ungguli dollar di tengah data AS kurang solid
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) bulan Maret yang dirilis kurang solid, membawa angin segar bagi pergerakan mata uang Garuda. Diawal pekan ini, valuasi rupiah terhadap dollar AS menguat dibandingkan penutupan pekan lalu.

Mengutip Bloomberg, Senin (9/4), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,12% ke level Rp 13.761 per dollar AS. Sedangkan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah stabil pada level Rp 13.771 per dollar AS.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede mengatakan, sejak awal perdagangan pagi tadi, rupiah memang cenderung menguat karena merespons data tenaga kerja AS yang hasilnya beragam.

Meski upah rata-rata per jam tercatat tumbuh, tetapi pertumbuhan tenaga kerja dan tingkat pengganguran tidak sesuai harapan. Penambahan pekerja di luar sektor pertanian alias non farm payroll bulan Maret turun menjadi 103.000 dari bulan sebelumnya mencapai 326.000. Realisasi itu meleset dari prediksi sebesar 188.000. Selain itu, tingkat pengangguran stagnan di level 4,1%, meleset dari perkiraan yaitu turun menjadi 4%.

“Karena ada sentimen yang beragam makanya pasar lebih melihat data ini,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/4).

Sementara, dari dalam negeri belum ada sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Data penjualan eceran Bank Indonesia yang akan dirilis hari ini baru bisa dirasakan pengaruhnya pada perdagangan besok.

Sementara, Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures menilai, keunggulan rupiah terjadi karena pasar merepons cuitan Presiden AS Donald Trump dalam akun media sosial twitter. Pada Minggu (8/4) politikus Partai Republik itu menyebut, China akan melonggarkan kebijakan perdagangannya ke AS.

“Ditambah lagi investor juga mencerna pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang pesimistis akan kenaikan suku bunga AS,” papar Faisyal.

Alhasil, meski indeks dollar AS sudah kembali pulih, tetapi rupiah masih mampu mencatatkan keunggulan. Mengutip Bloomberg, Senin (9/4) pukul 16.00 WIB, indeks dollar diperdagangkan naik 0,10% ke level 90,198.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×