kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Rupiah Terus Melemah ke Level Rp 16.287 per Dolar AS di Tengah Hari Ini (19/12)


Kamis, 19 Desember 2024 / 11:12 WIB
Rupiah Terus Melemah ke Level Rp 16.287 per Dolar AS di Tengah Hari Ini (19/12)
ILUSTRASI. rupiah spot melemah 1,16% ke level Rp 16.287 per dolar AS di perdagangan tengah hari ini (19/12)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin tak berdaya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) imbas keputusan Federal Reserve (The Fed) pangkas suku bunga acuan 25 bps.

Mengutip Bloomberg, Kamis (19/12) pukul 11.00 WIB, rupiah melemah 1,16% ke level Rp 16.287 per dolar AS. Alhasil, rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah melemah tajam pasca pertemuan FOMC yang memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke level 4,25% - 4,50%, yang mana sesuai dengan ekspektasi pasar.

Lukman memproyeksi, rupiah berpotensi di tutup dalam level Rp 16.300 per dolar AS pada akhir sesi perdagangan hari ini. Terakhir rupiah tembus ke Rp 16.300 per dolar AS pada 30 Juli 2024.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Anjlok ke Rp 16.247 Per Dolar AS di Hari Ini (19/12), Terlemah di Asia  

Di sisi lain Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan yang sangat hawkish terkait prospek suku bunga tahun depan. Powell mengisyaratkan untuk pemangkasan suku bunga hanya sebesar 50 bps pada 2025, turun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 75-100 bps. 

"The Fed juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari 2% menajdi 2,5%," katanya saat ditanyakan KONTAN pada Kamis, (19/12). 

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 17-18 Desember 2024.

Pun, suku bunga deposit facility juga dipertahankan di level 5,25%, dan suku bunga lending facility tetap di angka 6,75%.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan moneter untuk menjaga inflasi sesuai target 2,5% plus minus 1% pada tahun 2024 dan 2025.

Melihat kondisi ini, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi meramal arah rupiah berpotensi besar depresiasi menuju Rp 16.500 pada akhir tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×