Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan dari eksternal dan internal membuat mata uang Garuda loyo. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,27% jadi Rp 14.280 per dollar Amerika Serikat. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga melorot 0,25% ke Rp 14.270 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, ancaman Presiden AS Donald Trump untuk kembali menaikkan tarif produk impor asal China membuat perang dagang kian membara. Selain itu, kekhawatiran Brexit juga membuat mata uang emerging market keok.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, rilis data cadangan devisa yang anjlok US$ 4 miliar di Mei juga menekan rupiah. Selain itu, ia menilai rupiah melemah karena pelaku pasar bersikap wait and see terkait data tenaga kerja AS.
Untungnya, tekanan pada rupiah tak terlalu dalam. "Karena tertahan efek kenaikan peringkat utang Indonesia dari S&P," kata Josua. Ia memprediksi, mata uang Garuda hari ini bergerak di kisaran Rp 14.225–Rp 14.325 per dollar AS.
Sedang Faisyal menghitung, kurs rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 14.210–Rp 14.330 per dollar AS hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News