Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Sejumlah data yang akan dirilis pemerintah Amerika Serikat (AS) hari ini (29/11) cukup memberi tenaga bagi dollar AS. The Greenback menguat hampir terhadap mata uang emerging market.
Di pasar spot, Selasa (29/11) valuasi rupiah melemah tipis 0,21% ke lebel Rp 13.560 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara itu menurut kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah terkoreksi 0,61% ke level Rp 13.549 per dollar AS.
Putu Agus Pransuamitra, Research & Analyst PT Monex Investindo Futures melihat tekanan ini lebih banyak disebabkan dari faktor eksternal. Meski rilis data pertumbuhan ekonomi dan indeks kepercayaan konsumen baru akan dilakukan malam nanti, tetapi rupiah sepertinya sudah mengambil langkah antisipasi.
“Kalau domestik sejauh ini belum ada sentimen,” terangnya kepada KONTAN, Selasa (29/11).
Menurutnya, sentimen dari dalam negeri baru akan mulai berpengaruh setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi pada 1 Desember nanti. Sentimen lain juga diperkirakan dari rencana aksi demonstrasi yang rencananya digelar pada 2 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News