Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada KKamis (5/1) siang. Pukul 11.55 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.620 per dolar AS, melemah 0,24% dari penutupan perdagangan kemarin Rp 15.583 per dolar AS.
Para pelaku pasar mencermati risalah rapat Federal Reserve bulan lalu yang menekankan perlunya mempertahankan suku bunga tinggi. The Fed melanjutkan rencana untuk menekan inflasi lewat kenaikan bunga.
"Selama kondisi finansial tidak sesuai dengan target The Fed, Anda bisa mengharapkan pengetatan moneter lebih lanjut," kata Ellen Zentner, analis Morgan Stanley dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp 15.610 per Dolar AS, Kamis (5/1) Pagi
Mayoritas mata uang Asia kemarin menguat setelah pengukur pasar saham emerging markets melonjak ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Proyeksi ekonomi China yang kembali membaik menjadi penyokong utama kenaikan acuan saham emerging markets MSCI.
Nasdaq Golden Dragon China Index yang melacak saham-saham China yang diperdagangkan di AS naik 8% pada Rabu (4/1) dan mencapai level tertinggi sejak akhir Agustus.
"Pembukaan kembali China terjadi lebih cepat daripada prediksi kami," kata Allan von Mehren, analis Danske Bank dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Intip Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (5/1)
Von Mehren mengatakan, langkah pembukaan kembali China akan memicu pemulihan pertumbuhan hingga tahun depan. Pemulihan ekonomi China juga akan memengaruhi perbaikan ekonomi di negara-negara lain.
Pengukur mata uang emerging markets naik dalam delapan hari perdagangan berturut-turut. Ini adalah reli paling panjang sejak Juni 2021.
Siang ini, sebagian mata uang Asia masih menguat. Baht Thailand memimpin dengan kenaikan 0,2% disusul yuan China, yen Jepang, won Korea, dan rupee India.
Sementara rupiah memimpin pelemahan terhadap greenback pada hari ini. Pelemahan rupiah diikuti oleh peso Filipina, dolar Taiwan, dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong.
Di sisi lain, indeks dolar berbalik menguat ke 104,27 dari posisi kemarin 104,25 pada siang ini setelah tadi pagi turun tipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News