kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Rupiah tertekan inflasi


Rabu, 17 April 2013 / 06:52 WIB
Rupiah tertekan inflasi
ILUSTRASI. Karyawan memegang kacamata miliknya saat mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021). Kinerja keuangan emiten BUMN mulai membaik, analis beri rekomendasi saham. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Rupiah ditutup melemah. Di pasar spot, kemarin (16/4), harga pasangan USD/IDR naik 0,03% menjadi 9.717, dibanding sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) naik 0,05% menjadi Rp 9.717 per dollar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, dari dalam negeri, rupiah tertekan pernyataan BI yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,3%-6,8% menjadi 6,2%-6,6%. BI juga memprediksi, risiko inflasi masih tinggi.

Penurunan mata uang Asia yang tertekan oleh sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi China di kuartal I, juga memberi sentimen negatif ke rupiah. Hari ini, sentimen yang bisa mempengaruhi pairing USD/IDR antara lain dari data sektor perumahan AS yang diprediksi akan menurun. Data tersebut bisa melemahkan posisi dollar AS.

Tapi, Wahyu Tribowo Laksono, analis pasar uang mengatakan, rupiah akan berbalik arah setelah beberapa hari terakhir menunjukkan posisi penguatan terhadap dollar AS. Prediksi Wahyu, hari ini pasangan USD/IDR akan cenderung menguat di kisaran 9.685-9.740. Proyeksi Reny, pairing USD/IDR akan konsolidasi di rentang 9.690-9.730.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×