kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah tertekan defisit neraca perdagangan Indonesia dan kenaikan yield US treasury


Selasa, 15 Mei 2018 / 20:05 WIB
Rupiah tertekan defisit neraca perdagangan Indonesia dan kenaikan yield US treasury
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa (15/5) masih melemah karena neraca perdagangan Indonesia defisit dan yield US Treasury kembali naik.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah melemah 0,46% menjadi Rp 14.037 per dollar AS. Sementara rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia (BI) tercatat melemah 0,31% menjadi Rp 14.020 per dollar AS.

Analis Valbury Asia Feature Lukman Leong mengatakan rupiah sore ini masih melemah karena neraca perdagangan Indonesia periode April 2018 tercatat defisit sebesar US$ 1,63 miliar. Sementara, pada bulan sebelumnya neraca perdagangan tercatat surplus US$ 1,09 miliar. Selain itu, rupiah masih melemah karena terpapar isu terorisme.

"Usaha BI untuk mengintervensi jadi berat karena isu teroris dan neraca perdagangan defisit cukup besar," kata Lukman, Selasa (15/5).

Sementara, sentimen eksternal seperti naiknya kembali yield US Treasury juga semakin menekan rupiah hingga kembali menyentuh Rp 14.000 per dollar AS. Tercatat per hari ini yield US Treasury masih bertengger di level 3%, setelah dua hari lalu berada di level 2,9%.

Lukman memproyeksikan rupiah besok (16/5) masih akan tertekan dan BI masih akan melakukan intervensi agar pelemahan rupiah tidak terlalu dalam.

Menurut Lukman data core retail sales AS yang akan rilis nanti malam tidak akan langsung berpengaruh pada pergerakan rupiah. "Data core retail sales hanya berpengaruh sedikit dan keadaan rupiah masih tertekan," kata Lukman.

Lukman memproyeksikan rupiah besok masih cenderung bergerak melemah di rentang Rp 14.025 hingga Rp 14.075 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×