Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah yang stabil dan menguat jadi angin segar tersendiri bagi PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pasalnya penguatan rupiah ini sedikit banyak akan membantu mengurangi beban utang perusahaan yang tercatat dalam bentuk dollar Amerika Serikat (AS).
Senior Research Analyst Kresna Securities Robertus Yanuar Hardy mengatakan, nilai tukar yang stabil dan cenderung menguat belakangan ini bisa menguntungkan BUMI.
“Karena beban pembayaran bunga utang mata uang asing bisa berkurang,” ujar Robertus kepada Kontan.co.id, Kamis (7/2).
Berdasarkan data RTI, posisi rupiah secara year to date (ytd) masih menguat 3,43% ke level Rp 13.973 per dollar AS.
Mengutip laporan keuangan BUMI, tercatat hingga kuartal III-2018, total liabilitas BUMI sebesar US$ 3,31 miliar. Turun dari periode Desember 2017 sebesar US$ 3,41 miliar.
Lebih lanjut, Robertus menambahkan produksi batubara BUMI masih salah satu yang terbesar. Tercatat pada tutup tahun 2018 lalu saja BUMI sudah sekitar 86 ton. Di tahun 2019 saja perusahaan membidik sebesar 90 juta ton. Di sisi lain, harga batubara masih stabil di level US$ 98 per metrik ton.
“Rekomendasi BUMI masih buy dengan target harga Rp 450 per saham,” ujar Robertus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News