kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.377   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.836   4,21   0,05%
  • KOMPAS100 1.194   0,94   0,08%
  • LQ45 968   0,61   0,06%
  • ISSI 228   0,19   0,09%
  • IDX30 494   0,17   0,03%
  • IDXHIDIV20 595   1,18   0,20%
  • IDX80 136   0,16   0,12%
  • IDXV30 140   0,48   0,34%
  • IDXQ30 165   0,46   0,28%

Rupiah Spot Menguat ke Rp 16.126 per Dolar AS pada Rabu (17/7) Pagi


Rabu, 17 Juli 2024 / 09:54 WIB
Rupiah Spot Menguat ke Rp 16.126 per Dolar AS pada Rabu (17/7) Pagi
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam setahun terakhir rupiah telah turun 9,33% terhadap USD, ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat, dan ketidakpastian politik domestik menjadi faktor yang menyebabkan rupiah melemah terhadap US$. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menghentikan pelemahan dua hari di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/7).

Mengutip Bloomberg pukul 09.45 WIB, rupiah pasar spot terpantau pada posisi Rp 16.126 per dolar AS atau menguat 0,33% dari posisi kemarin Rp 16.180 per dolar AS.

Melansir Reuters, nilai tukar dolar AS mengalami pergerakan beragam hari ini setelah dorongan singkat akibat data penjualan ritel AS yang lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga: Rupiah dan Inflasi Masih Terjaga, LPEM UI Proyeksi BI Tahan Suku Bunga

Pedagang saat ini lebih fokus pada prospek pemotongan suku bunga Federal Reserve yang bisa terjadi secepat September.

Indeks dolar berada di dekat posisi terendah satu bulan dan terakhir berada di 104,26,

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan rupiah bergerak menguat terbatas. Sentimen pendukungnya dari potensi kontraksi data penjualan ritel AS pada bulan Juni yang akan rilis Selasa (16/7) malam.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, juga menilai hal serupa. Pergerakan rupiah menantikan rilis data penjualan ritel AS yang diperkirakan masih akan terkontraksi.

Selain itu, investor juga mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu.

Baca Juga: Saham dan Dolar Menguat Merespons Data Penjualan Ritel AS, Fokus Masih Donald Trump

Ia menyebut, walau BI diperkirakan masih akan mempertahankan kebijakan, namun investor wait and see mengantisipasi apakah ada perubahan pada statement BI menyusul sikap dovish the Fed akhir-akhir ini.

"Saya memperkirakan BI akan tetap bernada hawkish dan mendukung penguatan rupiah," sebutnya.

Dus, keduanya memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 16.125 - Rp 16.225 per dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×