kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah spot menguat 0,52% dalam sepekan


Kamis, 15 Februari 2018 / 18:38 WIB
Rupiah spot menguat 0,52% dalam sepekan
ILUSTRASI. Mata Uang Rupiah dan Dollar Amerika


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat terpuruk pada awal pekan ini, akhirnya rupiah ditutup menguat. Mata uang Garuda mengambil peluang dari kejatuhan indeks dollar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/2), nilai tukar rupiah di pasar menguat 0,53% ke level Rp 13.557 per dollar AS dibandingkan hari kemarin. Sepekan terakhir, valuasinya tercatat menguat 0,52%.

Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah terapresiasi 0,64% pada hari ini, dan sepekan tercatat menguat 0,54%.

Reny Eka Putri, analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, rupiah menguat karena indeks dollar AS masih tertekan. Walaupun kemarin malam inflasi tahunan AS berhasil mencapai level 2,1%, namun hal itu masih belum mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kalau dilihat pergerakan hari ini mata uang regional juga menguat,” ujarnya, Kamis.

Menurut Reny, penguatan rupiah juga mendapat sentimen positif dari kawasan Uni Eropa. Rencana European Central Bank (ECB) yang akan mulai mengurangi stimulus membuat euro semakin menguat. Penguatan euro turut membawa angin segar bagi mata uang Asia, termasuk rupiah.

Sementara, Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures lebih melihat dollar tertekan karena mendapatkan kecaman dari kawasan Uni Eropa. Pelemahan greenback diduga sengaja dilakukan untuk menguntungkan perdagangan AS.

“Ini yang bikin dollar AS jatuh dan investor lari ke aset lindung nilai, sehingga rupiah juga diuntungkan,” paparnya.

Sedangkan, dari domestik, meski neraca perdagangan bulan Januari mencatatkan defisit US$ 0,68 miliar, tetapi secara tahunan nilai ekspor dan impor tetap tumbuh. Nilai ekspor Januari 2018 tumbuh 7,86% dan nilai impor naik 26,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×