kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah Sempat Berada dalam Tren Menguat, Simak Prediksi Pergerakannya ke Depan


Rabu, 25 Januari 2023 / 15:13 WIB
Rupiah Sempat Berada dalam Tren Menguat, Simak Prediksi Pergerakannya ke Depan
ILUSTRASI. Bila dihitung sejak awal tahun, rupiah atau menguat 4,06% sejak awal tahun 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sempat berada dalam tren penguatan. Meski pada perdagangan Rabu (25/1), rupiah ditutup di level Rp 14.965 per dolar AS, melemah 0,52% dari sehari sebelumnya, namun bila dihitung sejak awal tahun, rupiah atau menguat 4,06% sejak awal tahun 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah terjadi sebagai respons pelemahan indeks dolar AS yang terjadi pada Jumat (20/1) dan Senin (23/1). Dolar AS melemah karena Euro menguat di tengah pernyataan presiden European Central Bank (ECB) yang cenderung hawkish.

ECB berpotensi melanjutkan kebijakan moneter yang hawkish. Pejabat ECB menganjurkan dua kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis point (bps) lagi pada pertemuan Februari dan Maret 2023.

Baca Juga: Terlemah di Asia, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.965 Per Dolar AS Hari Ini (25/1)

"Sentimen risk on di pasar keuangan global telah mendorong penguatan aset keuangan pasar negara berkembang yang selanjutnya mendorong pelemahan dolar AS," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/1).

Untuk ke depannya, level rupiah akan sangat dipengaruhi sentimen di pasar keuangan global, terutama terkait arah kebijakan moneter The Fed. Keputusan bank sentral AS ini relatif memengaruhi kebijakan bank sentral di negara maju lainnya.

Dalam jangka pendek, rupiah diperkirakan akan berada di kisaran Rp 14.700-Rp 14.900 per dolar AS, mengingat sentimen The Fed yang masih cenderung less hawkish. 

Baca Juga: Terus Tertekan, Rupiah Spot Melemah ke Rp 14.966 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini

"Namun demikian, dalam jangka menengah, dolar AS berpotensi kembali menguat apabila potensi resesi global cenderung lebih mengkhawatirkan dari perkiraan sebelumnya," ucap Josua.

Kondisi tersebut akan mendorong permintaan dolar AS. Josua memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi berada dalam kisaran Rp 15.000-Rp 15.400 hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×