Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada perdagangan Rabu (13/7). Di pasar spot, rupiah berhasil menguat tipis 0,02% ke Rp 14.992 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kinerja positif rupiah juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.985 per dolar AS atau menguat 0,05% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, hari ini sebenarnya minim sentimen penggerak rupiah. Pasalnya, para pelaku pasar masih wait and see menanti rilis data inflasi AS nanti malam. Saat ini, pasar memperkirakan angka inflasi naik 8,8% secara year on year di bulan Juni.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Tipis 0,02% ke Rp 14.992 Per Dolar AS di Perdagangan Rabu (13/7)
Ia bilang, tingginya angka inflasi tersebut masih mendukung The Fed untuk menaikkan suku bunganya secara agresif, di mana perkiraan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps kembali akan dilakukan pada rapat bulan Juni ini.
“Jika angka inflasi nya tetap tinggi, akan mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif dan menguatkan dolar AS. Dengan demikian rupiah berpotensi melemah besok,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (13/7).
Sementara dari dalam negeri, Alwi menyebut belum ada data ekonomi yang dirilis pada esok hari, Kamis (14/7). Namun dengan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri, ia melihat hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor yang menekan rupiah.
Berdasarkan hitungan Alwi, rupiah pada perdagangan Kamis (14/7) diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp 14.940 - Rp 15.000 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News