Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI), kurs rupiah melemah dalam perdagangan hari ini. Analis menilai, pasar berasumsi bahwa BI akan kembali memangkas suku bunga.
Mengutip Bloomberg, Rabu (18/10) di pasar spot rupiah merosot 0,04% ke level Rp 13.513 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukkan rupiah terdepresiasi 0,17% ke level Rp 13.514 per dollar AS. "Presiden Joko Widodo menganjurkan agar suku bunga kembali turun, namun kembali yang akan mengakomodir masalah ini adalah BI. Sehingga pasar masih menunggu," jelas Ekonom & Foreign Exchange Trader Bank Jateng Nandi Wardhana.
Nandi menyebut, ketidakpastian ini sedikit menekan rupiah. "Jika kembali dipangkas, ada kemungkinan investor akan shifting. Sehingga rupiah bisa melanjutkan pelemahan namun terbatas," imbuhnya.
Selain itu, Nandi juga bilang, isu pengganti Gubernur The Fed Janet Yellen yang lebih hawkish membuat pasar AS optimistis, sehingga ini membawa dollar mendominasi. "Dollar AS juga semakin menguat setelah mata uang euro turut melemah hari ini," timpal Nandi.
Sebagai informasi, euro melemah setelah Presiden ECB pidato dan menyebut kebijakan moneter saat ini dapat mempresentasikan kesempatan untuk membantu reformasi struktural. "Hal ini direspon negatif oleh para pelaku pasar," pungkas Nandi.
Besok (19/10), Nandi memprediksi rupiah dapat melanjutkan pelemahannya di level Rp 13.500-Rp 13.550 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News