Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah menguat meski tipis di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Kamis (12/11). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.597 per dollar AS atau menguat 0,02% dari sebelumnya Rp 13.600 per dollar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan bahwa fokus investor domestik mulai beralih terhadap angka defisit neraca transaksi berjalan Indonesia yang sedianya akan diumumkan pada akhir pekan ini Jumat (13/11), diperkirakan membaik ke 1,7% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Sentimen itu akan membuka peluang rupiah untuk kembali berada di area positif," katanya dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa penguatan rupiah juga terbantu dari laju dollar AS yang juga mengalami tekanan di pasar keuangan kawasan Asia. Sepertinya koreksi yang terjadi seiring dengan harapan kenaikan suku bunga AS yang berlebihan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga tidak banyak mencatatkan perubahan. Pagi ini, kurs JISDOR rupiah menunjukkan angka 13.575. Sementara, kemarin posisinya berada di level 13.576.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News