Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tajam setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengecewakan.
Di pasar Spot, Senin (5/9) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,69% ke Rp 13.156 dibanding sehari sebelumnya. Sejalan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah menguat 0,48% di Rp 13.197.
Putu Agus Pransuamitra, Researsh and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, rupiah menguat cukup tajam setelah data tenaga kerja AS bulan lalu turun ke angka 151.000 dari sebelumnya 275.000.
Tingkat pengangguran pun tetap di level 4,9% sehingga membuat dollar AS tertekan dan mengangkat rupiah. "Data AS membuat peluang kenaikan suku bunga The Fed bulan September menjadi semakin tipis," ujar Putu.
Di sisi lain, angka deflasi sebesar 0,02% bulan Agustus masih menopang rupiah dari sisi domestik. Selanjutnya, pergerakan rupiah menanti data internal yakni cadangan devisa yang akan dirilis tanggal 7 September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News