kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,35   2,92   0.33%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Menguat ke Rp 15.245 per Dolar AS, Rabu (1/3) Siang


Rabu, 01 Maret 2023 / 12:59 WIB
Rupiah Menguat ke Rp 15.245 per Dolar AS, Rabu (1/3) Siang
ILUSTRASI. Pukul 12.26 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,55% ke Rp 15.245 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar rupiah makin kokoh pada Rabu (1/3) siang. Pukul 12.26 WIB, kurs rupiah spot menguat 0,55% ke Rp 15.245 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penguatan nilai tukar rupiah turut terangkat laju inflasi yang melandai. Meski secara tahunan naik tipis, inflasi bulanan mulai turun. Bank Indonesia (BI) bahkan memperkirakan suku bunga tidak perlu lagi naik setelah inflasi melandai.

Mohamed Faiz Nagutha, ekonom BofA ASEAN mengatakan, BI memberi sinyal untuk menahan suku bunga acuan meski ada kenaikan suku bunga di AS. Pasalnya, tekanan inflasi mereda. 

Harga barang yang diatur pemerintah (administered price) menjelang pemilu kemungkinan tidak akan berubah. Selain itu, rupiah juga diuntungkan oleh kebijakan devisa hasil ekspor. 

"Pemangkasan suku bunga juga tidak akan terjadi dengan drastis pada tahun depan," kata dia kepada Bloomberg. BofA memperkirakan, BI hanya akan memangkas suku bunga sekitar 100 basis points tahun depan, lebih rendah ketimbang prediksi pemangkasan suku bunga The Fed tahun depan yang diramalkan mencapai 175 bps.

 Baca Juga: Bos BI Tegaskan Suku Bunga Tak Perlu Naik Lagi

Mata uang baht Thailand memimpin penguatan mata uang Asia pada hari ini. data manufaktur China yang lebih baik ketimbang prediksi menjadi sentimen positif bagi pergerakan mata uang Asia hari ini.

Aktivitas manufaktur China bulan Februari mencatat angka tertinggi bulanan dalam lebih dari 10 tahun. PMI manufaktur China naik ke 52,6 pada bulan lalu dari 50,1 di bulan Januari.

Baca Juga: Upaya Akhir Membawa Devisa ke Tanah Air

Angka keluaran National Bureau of Statistics pada Rahu (1/3) ini lebih tinggi ketimbang median estimasi survei Bloomberg yang meramalkan 50,6.

"Dengan dolar yang lebih stabil dan PMI China yang mengalahkan ekspektasi, perdagangan mata uang Asia tampak lebih cerah," kata Irene Cheung, senior FX strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×