kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Rupiah Menguat Disokong Surplus Neraca Dagang Januari


Selasa, 15 Februari 2022 / 16:50 WIB
Rupiah Menguat Disokong Surplus Neraca Dagang Januari
ILUSTRASI. Selasa (15/2), rupiah menguat 0,19% ke Rp 14.300 per dolar AS.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disokong data neraca perdagangan periode Januari 2022 yang surplus.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/2), rupiah menguat 0,19% ke Rp 14.300 per dolar AS. Kompak, kurs Jisdor versi Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,32% menjadi Rp 14.292 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan saat ini tekanan dari sentimen kenaikan suku bunga Federal Reserved (The Fed) mulai mereda diimbangi oleh data ekonomi dalam negeri yang membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Januari 2022 mencapai US$ 930 juta. Sebelumnya, posisi cadangan devisa Indonesia di Januari yang mencapai US$ 141,3 miliar juga mendukung penguatan rupiah.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.807 Pada Selasa (15/2), Asing Mencatat Net Buy 10 Hari Beruntun

Rupiah bisa kembali menguat karena juga didukung capital inflow atawa aliran dana asing masuk ke pasar saham dan obligasi.

Pemerintah yang memutuskan untuk menyesuaikan aturan kapasitas bekerja dari kantor di wilayah PPKM level 3 juga mendukung penguatan rupiah sore ini. Pemerintah memutuskan kegiatan perkantoran dapat dilaksanakan dengan maksimal 50% kapasitas dari aturan sebelumnya yang hanya 25%.

"Pelonggaran PPKM di perkantoran bisa meningkatkan aktivitas bisnis dan memberi sentimen positif bagi rupiah," kata Reny, Selasa (15/2).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,32% ke Rp 14.292 Per Dolar AS Pada Selasa (15/2)

Analis DC Futures Lukman Leong menambahkan penguatan rupiah juga masih tersokong dari kenaikan harga komoditas. Lukman memproyeksikan meski memanasnya geopolitik Rusia-Ukraina dan juga AS memicu kekhawatiran, tetapi penguatan rupiah masih berpotensi terjadi pada perdagangan besok. "Pelaku pasar cenderung wait and see baik terhadap dolar AS maupun rupiah di tengah sentimen geopolitik, tetapi potensi penguatan rupiah masih ada," kata Lukman.
 
Rentang rupiah pada perdagangan Rabu (16/2), Reny proyeksikan berada di Rp 14.290 per dolar AS-Rp 14.365 per dolar AS. Sedangkan, Lukman mengekspektasikan rupiah di rentang Rp 14.200 per dolar AS-Rp 14.350 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,18% ke Rp 14.300 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (15/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×