Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat menguat 0,40% ke level Rp 15.493 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (17/11). Dalam sepekan, mata uang Garuda menguat 1,29% dari level penutupan Jumat lalu di Rp 15.695 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan dolar AS akibat melemahnya berbagai data AS. Mulai dari data ketenagakerjaan, harga impor, serta data manufaktur AS.
"Pelemahan data AS semakin menguatkan ekspektasi bahwa Fed akan mempertahankan suku bunganya di tahun ini, dan mulai melakukan pemotongan suku bunga di pertengahan tahun 2024," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/11).
Baca Juga: Rupiah Menguat Sepekan Didorong Pelemahan Data AS
Menurut Josua, ekspektasi ini juga mendorong penurunan yield UST sehingga mendorong arus masuk investor asing ke pasar keuangan Asia. Adapun yield SUN juga ikut turun sebesar 7 bps ke level 6,62%.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, awal pekan ini data menunjukkan bahwa inflasi konsumen AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan Oktober. Sementara penjualan ritel turun untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru juga meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada minggu lalu. Dolar berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri minggu ini dengan nilai lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya, dan mengalami penurunan terbesar terhadap dolar Australia dan Euro.
"Awal pekan depan rupiah akan diperdagangkan mendatar di kisaran Rp 15.400 - Rp 15.600 per dolar AS," sebutnya.
Baca Juga: Terkuat di Asia, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.493 Per Dolar AS Pada Hari Ini
Sementara Josua memproyeksikan rupiah berpotensi lanjut menguat, meski terbatas. Ini seiring dengan rilis notulen FOMC serta proyeksi penurunan berbagai data AS, termasuk di dalamnya penjualan rumah di AS.
"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 15.425 - Rp 15.550 per dolar AS di pekan depan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News