kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rupiah melemah lagi, sepekan terdepresiasi 0,28%


Kamis, 22 Juni 2017 / 17:29 WIB
Rupiah melemah lagi, sepekan terdepresiasi 0,28%


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Data ekonomi domestik yang kinclong gagal jadi penopang pergerakan rupiah sepanjang pekan ini.

Di pasar spot, Kamis (22/6) valuasi rupiah melemah 0,05% ke level Rp 13.324 per dollar AS dibanding hari sebelumnya dan tergerus 0,28% dalam sepekan terakhir. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah melorot 0,13% di level Rp 13.319 per dollar AS dengan pelemahan 0,27% dalam sepekan terakhir.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan pelemahan rupiah pekan ini datang dari masih tingginya ketidakpastian global yang membuat aset berisiko seperti rupiah dihindari. Apalagi ditambah di awal pekan beberapa pejabat The Fed mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih agresif hingga akhir tahun nanti.

Rencana The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter dan menjaga kenaikan suku bunga satu kali lagi di 2017 juga ikut menambah panjang beban rupiah. “Hanya saja rentangnya terhitung terbatas mengingat pasar juga sebenarnya pesimis memandang kebijakan fiskal dan kepemimpinan Donald Trump, Presiden AS,” imbuh Reny. Maka wajar rupiah terlihat mampu menjaga posisinya.

Ditambah lagi dari dalam negeri data ekonomi terbilang positif setelah impor dan ekspor di neraca perdagangan menggeliat naik. Meski demikian memandang sepinya perdagangan di pasar domestik selama libur Hari Raya Idul Fitri sepanjang pekan depan nanti menurut Reny akan jadi penyebab koreksi rupiah.

“Kans koreksi tipis masih ada terutama jika data final GDP AS kuartal satu 2017 dicatat tumbuh positif yang akan rilis pekan depan,” tutur Reny. Beban eksternal akan mendominasi pergerakan rupiah mengingat minimnya daya tahan internal.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×