kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah lagi ke atas Rp 14.000 per dolar AS pekan ini


Sabtu, 20 Februari 2021 / 08:24 WIB
Rupiah melemah lagi ke atas Rp 14.000 per dolar AS pekan ini
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah pada Jumat (19/2). Kemarin, kurs rupiah spot berada di Rp 14.065 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah spot ini melemah 0,28% ketimbang posisi kemarin. Dalam sepekan, kurs rupiah mengakumulasi pelemahan 0,66%.

Sedangkan kurs Jisdor menutup pekan ini pada Rp 14.085 per dolar AS. Kurs Jisdor ini melemah 0,18% dalam sehari dan mengakumulasi pelemahan 0,53% dalam sepekan.

Penurunan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi salah satu penekan kurs rupiah pekan ini. Penguatan rupiah yang sempat terjadi di awal pekan juga tidak mampu bertahan karena yield US Treasury dalam tren naik.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini mengatakan, rupiah sempat menguat di awal pekan karena data neraca perdagangan surplus US$ 1,96 miliar di periode Januari 2021. "Tercatat impor masih turun sehingga kebutuhan dollar AS tidak tinggi, rupiah cenderung menguat," kata Mikail, Jumat (19/2).

Baca Juga: IHSG naik 0,15% sepekan, bagaimana proyeksi untuk minggu depan?

Namun, di pertengahan minggu ini penguatan rupiah mulai runtuh karena terpengaruh kenaikan yield US Treasury. Bahkan, yield US Treasury menyentuh rekor tertinggi sejak Maret 2020 ke level 1,31% pada Selasa (16/2).

Selain itu, Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengamati penguatan rupiah di pekan ini terhenti karena pelaku pasar wait and see dalam menanti keputusan pemerintah AS mengenai pengadaan stimulus. Di saat yang sama, pelaku pasar sempat pesimistis pada perbaikan ekonomi AS.

"Muncul kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS tidak sesuai dengan yang diharapkan, bahkan untuk di kuartal I tahun ini," kata Lukman. Alhasil, pembelian dolar AS sebagai safe haven terjadi dan membuat rupiah melemah.

Untuk sepekan depan, Mikail memproyeksikan, yield US Treasury berpotensi menguat. Dampaknya, rupiah berpotensi terdepresiasi. Sementara, Mikail mengatakan dari dalam negeri belum akan muncul data yang bisa mempengaruhi pergerakan rupiah.

Mikail memproyeksikan, rupiah bergerak cenderung melemah di rentang Rp 14.100 per dolar AS hingga Rp 14.150 per dolar AS. Sementara, Lukman memperkirakan rupiah sepekan depan berada di rentang Rp 13.850 per dolar AS hingga Rp 14.150 per dolar AS.

Baca Juga: Harga emas pekan ini betah bertahan di bawah level US$ 1.800 per ons troi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×