kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.704   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.123   23,91   0,30%
  • KOMPAS100 1.123   -0,15   -0,01%
  • LQ45 802   -0,17   -0,02%
  • ISSI 282   -0,15   -0,05%
  • IDX30 421   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 479   -0,99   -0,21%
  • IDX80 124   0,62   0,50%
  • IDXV30 134   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

BI Intervensi, Rupiah Menguat ke Rp 16.680 per Dolar AS pada Senin (29/9)


Senin, 29 September 2025 / 16:03 WIB
BI Intervensi, Rupiah Menguat ke Rp 16.680 per Dolar AS pada Senin (29/9)
ILUSTRASI. Senin (29/9/2025), rupiah di pasar spot menguat 0,35% ke posisi Rp 16.680 per dolar AS.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Senin (29/9/2025), rupiah di pasar spot menguat 0,35% ke posisi Rp 16.680 per dolar AS. 

Berdasarkan Jisdor Bank Indonesia, rupiah juga menguat 0,56% ke level Rp 16.680 per dolar AS.  

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah ini tak lepas dari intervensi Bank Indonesia (BI) ke pasar.

Ibrahim bilang, BI sudah penggunaan seluruh instrumen stabilisasi nilai tukar. Mulai intervensi di pasar spot, Non Deliverable Forward (NDF) onshore atau offshore, hingga pembelian Surat Berharga Negara (SBN).

“Pentingnya konsistensi sinyal kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah penguatan dolar AS dan gejolak pasar global. Instrumen Bank Indonesia (BI) dan pemerintah sudah memadai, tetapi koordinasi dan komunikasi perlu diperkuat agar ekspektasi pasar terkendali,” jelas Ibrahim, Senin (29/9/2025). 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,35% ke Rp 16.680 per Dolar AS pada Senin (29/9/2025)

Ibrahim menambahkan, pasar saat ini bersiap menghadapi potensi shutdown pemerintah AS minggu ini jika RUU pendanaan tak lolos. Pendanaan untuk operasi federal AS akan berakhir pada tengah malam tanggal 30 September, karena Kongres belum memiliki dana pengganti atau perpanjangan. 

Potensi shutdown pemerintah AS ini akan menekan dolar AS.

“Shutdown pemerintah dapat menunda rilis data penggajian non-pertanian utama yang akan dirilis akhir pekan ini, dan juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi jika dibiarkan tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang lama,” kata Ibrahim. 

Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah, Selasa (30/9/2025), akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.630 – Rp 16.680 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,57% ke Rp 16.680 per Dolar AS pada Senin (29/9/2025)

Selanjutnya: Semester I 2025, Antam (ANTM) Catat Laba Rp1,4 Triliun Berkat Hilirisasi & ESG

Menarik Dibaca: Pasar Memantul Naik, MYX Finance Melaju ke Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×