kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Melemah ke Rp 14.699 per Dolar AS Mendekati Jadwal Rapat The Fed


Selasa, 14 Juni 2022 / 19:16 WIB
Rupiah Melemah ke Rp 14.699 per Dolar AS Mendekati Jadwal Rapat The Fed
ILUSTRASI. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.699 per dolar Amerika Serikat (AS) atau terkoreksi 0,12%.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali mengakhiri perdagangan hari ini, Selasa (14/6) dengan kinerja negatif. Di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 14.699 per dolar Amerika Serikat (AS) atau terkoreksi 0,12%.

Setali tiga uang, tren negatif juga terjadi di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI). Mata uang Garuda ini mengalami pelemahan sebesar 0,38% sehingga ditutup di level Rp 14.729 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, saat ini aset berisiko sedang berada dalam tekanan seiring dengan perkasanya dolar AS. Hal ini tidak terlepas dari semakin menguatnya ekspektasi pasar terhadap sikap The Fed yang akan lebih agresif guna menghadapi kemungkinan resesi.

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS Bisa Kerek Inflasi Lebih Tinggi

Menurut dia, kondisi ini masih akan berlanjut pada perdagangan besok, Rabu (15/6). Apalagi, kini konsensus sudah memperkirakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada FOMC meeting pekan ini. Jauh lebih tinggi dari perkiraan semula yang sebesar 50 bps.

“Hal ini akan mengakibatkan indeks dolar AS maupun yield US Treasury kembali lanjut menguat sehingga memukul rupiah pada esok hari,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Selasa (14/6).

Adapun, pada perdagangan besok, dia memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.680 per dolar AS-Rp 14.730 per dolar AS dengan kecenderungan melemah.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,38% ke Rp 14.729 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (14/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×