Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini, Selasa (29/3) dengan kinerja yang kurang apik. Di pasar spot, rupiah terkoreksi 0,07% ke Rp 14.370 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kompak, rupiah di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia (BI) juga tertekan. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.364 per dolar AS atau melemah 0,02% jika dibandingkan penutupan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah kali ini lebih disebabkan oleh faktor teknikal. Pasalnya, mata uang kawasan pada hari ini justru menguat di hadapan the Greenback.
Menyambut perdagangan Rabu (30/3), ia menilai rupiah berpotensi kembali melanjutkan tren pelemahan.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.370 Per Dolar AS Pada Hari Ini (29/3)
“Salah satu pemicunya akan datang dari potensi terjadi peralihan dana ke safe haven karena pada akhir pekan ini akan ada rilis data ketenagakerjaan AS,” jelas Reny ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/3).
Reny bilang, ekspektasinya data tersebut akan mengalami perbaikan dibanding bulan sebelumnya. Saat ini, pasar memperkirakan tingkat pengguran akan ke 3,7%, lalu data Non Farm Payroll (NFP) akan sebesar 475.000.
Jika ternyata angka ini sesuai ekspektasi atau malah lebih baik, maka akan menjadi katalis positif untuk dolar AS.
Di satu sisi, menurut Reny saat ini minim sentimen positif maupun data ekonomi dari dalam negeri untuk menopang rupiah.
Oleh karena itu, ia memproyeksikan rupiah pada Rabu (30/3) akan sideways dengan kecenderungan melemah dan bergerak pada rentang Rp 14.330 - Rp 14.390 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News