Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dibuka melemah di awal Februari ini. Senin (3/2) pukul 8.16 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 13.696 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,30% ketimbang kurs akhir pekan lalu.
Meski melemah, rupiah masih lebih kuat ketimbang kurs rata-rata sejak awal tahun yang berada di Rp 13.721 per dolar AS. Kurs rupiah paling lemah sejak awal tahun adalah Rp 13.944 per dolar AS yang tercapai pada 6 Januari lalu.
Kamis (30/1) lalu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa bank sentral berupaya menstabilkan pasar finansial di tengah penyebaran virus corona. "Kami berupaya menstabilkan nilai tukar dan stabilisasi obligasi negara. Kami tidak melihat dampak signifikan ke sektor riil," kata Perry seperti dikutip Bloomberg pada Kamis lalu.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Ditekan Aksi Jual Investor Asing
Hari ini, BPS akan mengumumkan inflasi bulan Januari. Menurut survei Bloomberg, inflasi Januari secara tahunan akan berada di 2,85%.
Januari menjadi bulan terburuk bagi pasar saham dan valuta asing (valas) di tengah merebaknya virus corona. Tapi, karena penguatan kurs Asia yang terjadi sejak awal tahun, sejumlah mata uang masih mencatat penguatan dalam sebulan terakhir.
Rupiah memimpin penguatan kurs Asia sebulan terakhir dengan kenaikan 1,64%. Selain rupiah, yuan masih tercatat menguat 1,39% dalam sebulan, diikuti peso dan dolar Hong Kong.
Baca Juga: IHSG berpotensi naik, ini saham-saham rekomendasi Binaartha Sekuritas
Sementara itu, nilai tukar dolar AS cenderung stabil. Pagi ini, indeks dolar berada di 97,49. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini menguat dari 97,39 di akhir pekan lalu, tapi melemah dari posisi 97,96 di awal pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News