kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah melemah karena kombinasi perang dagang dan efek ekonomi global


Selasa, 12 Februari 2019 / 19:28 WIB
Rupiah melemah karena kombinasi perang dagang dan efek ekonomi global


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip Bloomberg pada Selasa (12/2) pukul 16.30 rupiah melemah 0,24 menjadi Rp 14.067 per dollar Amerika Serikat (AS). Begitu pun dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah berada di level Rp. 14.088 per dollar AS. Angka ini terkoreksi 0,66% dari harga sebelumnya yakni Rp 13.995 per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai, rupiah hari ini terkoreksi karena kombinasi perang dagang dan sejumlah pelemah ekonomi global. Menurutnya Investor fokus pada pembicaraan perdagangan tingkat tinggi di China minggu ini di mana Washington diperkirakan akan terus menekan Beijing pada tuntutan lama.

Bahwa ia melakukan reformasi struktural untuk melindungi kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan Amerika, untuk mengakhiri kebijakan yang bertujuan memaksa transfer teknologi ke Perusahaan Cina, dan mengekang subsidi industri.

“Pembicaraan minggu ini datang ketika dua negara ekonomi terbesar di dunia mencoba untuk menuntaskan kesepakatan sebelum batas waktu 1 Maret,” kata Ibrahim kepada Kontan, Selasa (12/2). Ia menemabahkan setelah itu tarif AS untuk impor China senilai US$ 200 miliar diprediksi meningkat menjadi 25% dari 10%.

Di sisi lain European Central Bank (ECB) diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif tahun ini. Karena pertumbuhan melambat di zona eropa dan inflasi tetap rendah. Pekan lalu, Komisi Eropa memotong tajam perkiraan untuk pertumbuhan zona eropa untuk tahun ini dan berikutnya.

Sementara pertumbuhan ekonomi zona eropa pada kuartal IV-2018 adalah 0,2% year-on-year (YoY), sama seperti kuartal sebelumnya. “Laju tersebut menjadi yang paling lambat sejak kuartal II-2014,” kata Ibrahim.

Kemudian angka pembacaan awal untuk inflasi zona euro pada Januari 2019 adalah 1,4% yoy. Lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 1,6% yoy. Perlambatan laju inflasi menandakan permintaan yang masih terbatas.

Parlemen Inggris akan mengadakan debat tentang Brexit pada 14 Februari di mana Perdana Menteri Theresa May mencari perubahan pada kesepakatannya dengan Brussels setelah ditolak oleh mayoritas rekor di parlemen bulan lalu.

Ibrahim meramal rupiah besok akan ditransaksikan melemah ke level support Rp 14.026-Rp13.990 per dollar AS. Sedangkan resistance di rentang harga Rp 14.105-Rp 14140 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×