kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15.700, Simak Prediksi Pergerakan Kamis (25/1)


Rabu, 24 Januari 2024 / 18:55 WIB
Rupiah Melemah Hingga Tembus Rp 15.700, Simak Prediksi Pergerakan Kamis (25/1)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,49% menjadi Rp 15.713 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (24/1).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,49% menjadi Rp 15.713 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (24/1). Sementara kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,40% ke Rp 15.719 per dolar AS, dari hari perdagangan sebelumnya di Rp 15.656 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah terdepresiasi sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran terkait Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Secara historis, nilai tukar rupiah memang cenderung melemah menjelang Pemilu dan cenderung kembali menguat setelah selesai Pemilu. 

Selain itu, rupiah juga melemah akibat penurunan probabilitas penurunan suku bunga The Fed di semester pertama 2024. "Penurunan probabilitas ini disebabkan oleh masih solidnya data indikator AS serta masih belum adanya sinyal kuat ruang pemotongan suku bunga dari pejabat The Fed," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/1). 

Baca Juga: Ini Pekerjaan Rumah Pemerintah dan BI untuk Mendorong DHE Masuk di 2024

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, data inflasi dan pasar tenaga kerja AS yang kuat membuat para trader sebagian besar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Gagasan ini diperburuk oleh serangkaian komentar hawkish dari pejabat The Fed selama seminggu terakhir. 

Pelaku pasar menantikan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) malam ini dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis besok. "Indikator ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan perekonomian AS dan berpotensi mempengaruhi sikap Federal Reserve terhadap kebijakan suku bunga," ucap Ibrahim. 

Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.700 per dolar AS- Rp 15.750 per dolar AS pada perdagangan Kamis (25/1). Sementara Josua memperkirakan, rupiah berpotensi menguat di tengah ekspektasi penurunan data PMI manufaktur AS di kisaran Rp 15.650 per dolar AS-Rp 15.750 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×