kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah melemah 0,33% ke 15.682 per dolar AS pukul 10.23 WIB


Selasa, 14 April 2020 / 10:29 WIB
Rupiah melemah 0,33% ke 15.682 per dolar AS pukul 10.23 WIB
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada penutupan perdagangan Kamis (2/4) sebesar 45 poin atau 0,


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah di level melemah di 52 poin atau  0,33% ke level Rp 15.682 per dolar Amerika Serikat pada pukul 10.23 WIB pada perdagangan Selasa (14/4).

Pelemahan rupiah ini terjadi setelah sehari sebelumnya pada SEnin (13/4) rupiah menguat 1,57% terhadap dolar AS.Pelemahan rupiah ini juga terjadi menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada siang ini.

Baca Juga: Otot rupiah kembali kendur Selasa (14/4) pagi ke level Rp 15.700 per dolar AS

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, pergerakan positif rupiah kemarin disebabkan oleh sentimen eksternal dan domestik.

Melambatnya jumlah kasus baru secara global dan kematian akibat virus corona di Eropa turut mengangkat kurs rupiah.“Menurunnya kasus virus corona menjadi kabar baik bagi aset berisiko sehingga membuat dolar AS tertekan,” kata Alwy.

Di samping itu, kesepakatan pemangkasan produksi minyak antara Arab Saudi dan Rusia juga mendorong harga komoditas dan menekan dolar AS.

Baca Juga: Ini lima alasan Perppu No 1/2020 harus digugat ke Mahkamah Konstitusi

Sebagai informasi, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Rusia sepakat untuk memangkas produksi minyak 9,7 juta barel per hari pada Mei – Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×