kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

Rupiah Melemah 0,23% Sepekan Hingga Jumat (12/1) Siang


Jumat, 12 Januari 2024 / 12:17 WIB
Rupiah Melemah 0,23% Sepekan Hingga Jumat (12/1) Siang
ILUSTRASI. Jumat (12/1) pukul 11.49 WIB, kurs rupiah spot melemah tipis 0,02% ke Rp 15.553 per dolar AS.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) meski mayoritas mata uang Asia menguat. Jumat (12/1) pukul 11.49 WIB, kurs rupiah spot melemah tipis 0,02% ke Rp 15.553 per dolar AS.

Rupiah mempersempit pelemahan pada siang ini setelah tadi pagi sempat menyentuh level Rp 15.570 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah spot melemah 0,23% dari Rp 15.516 per dolar AS pada Jumat (5/1).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS pada hari ini. Josua mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh data inflasi AS.

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat, Simak Sentimennya

Semalam, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa indeks harga konsumen naik 0,3% pada bulan lalu, lebih tinggi ketimbang kenaikan 0,1% di bulan November. Secara tahunan, inflasi AS meningkat 3,4%. Sementara inflasi inti AS naik 0,3% secara bulanan dan naik 3,9% secara tahunan.

Inflasi yang lebih tinggi ketimbang prediksi menyebabkan pupus harapan penurunan suku bunga di bulan Maret. Sejumlah pejabat The Fed pun mengatakan akan berhati-hati dalam mengambil kebijakan moneter. 

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 15.450 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS.

Selain data inflasi, investor juga menantikan data ekonomi dari China yaitu data perdagangan dan inflasi yang akan dirilis hari ini. Dia memperkirakan rupiah berpotensi menguat apabila hasil rilis data perdagangan China yang diperkirakan membaik, sesuai atau lebih baik dari perkiraan.

Baca Juga: Perkuat Cadangan Devisa, BI Bisa Menambah Cadangan Emas Moneter

Mayoritas mata uang Asia justru menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang memimpin penguatan 0,16% disusul oleh baht Thailand, rupee India, dolar Taiwan, yuan China, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia. 

Sementara rupiah melemah bersama dengan won Korea, peso Filipina, dan dolar Hong Kong.

Di sisi sebaliknya, nilai tukar dolar AS juga sebenarnya melemah. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 102,25 dari posisi kemarin 102,29. Indeks dolar pun turun dari akhir pekan lalu yang ada di 102,41.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×