Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Potensi pelemahan kurs rupiah masih terbuka selagi sentimen eksternal masih mendominasi.
Di pasar spot, Selasa (24/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,47% di Rp 13.638. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah cenderung flat di level Rp 13.606.
Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh terkikisnya harga minyak serta informasi dari beberapa bank di Eropa yang melepas rupiah ke pasar. Sedangkan dari dalam negeri, besarnya angka capital outflow terutama di surat berharga pemerintah turut memukul rupiah.
Selagi sentimen eksternal masih kuat, Andri menduga rupiah akan melanjutkan pelemahan pada Rabu (25/5). Apalagi, rupiah masih terus tertekan oleh spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. "Dari dalam negeri belum ada sentimen yang menggerakkan rupiah," ujarnya.
Selasa malam, Amerika Serikat (AS) akan merilis data penjualan rumah baru dengan prediksi naik menjadi 521.000 dari sebelumnya 511.000. Jika sesuai prediksi, data ini akan mendukung peluang The Fed untuk menaikkan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News