/2019/03/28/2061896778.jpg "Rupiah masih bisa menguat di awal pekan")
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (5/7), kurs spot rupiah menguat 0,37% ke Rp 14.083 per dollar Amerika Serikat (AS). Dalam sepekan, rupiah melesat 0,30%.
Berbeda, posisi rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) justru melemah 0,30% menjadi Rp 14.148 per dollar AS. Ini membuat pergerakan rupiah selama sepekan terakhir terdepresiasi 0,05%.
Ekonom BCA David Sumual mengatakan penguatan rupiah di akhir pekan lalu disebabkan banyak berita positif dari dalam negeri. Salah satunya rilis cadangan devisa yang naik menjadi US$ 123,82 miliar.
Selain itu David juga menambahkan bahwa neraca pembayaran turut mempengaruhi pergerakan rupiah di akhir pekan lalu dan mendorong adanya peluang rupiah menguat di awal pekan depan.
"Untuk neraca pembayaran kan BI juga telah mengumumkan walau belum tahu hasilnya tetapi transaksi diperkirakan ada pembengkakan di kuartal kedua," tambah David.
Potensi penguatan rupiah awal pekan juga berasal dari mancanegara. Langkah bank sentral AS pada bulan ini masih menjadi perhatian pasar.
"Kemarin kan data-data yang keluar mixed, ada yang menguat dan ada yang melemah. Sinyalnya tingkat suku bunga akan tetap diturunkan bulan Juli ini atau September," sebut David.
Menurut David, kurs rupiah pada hari Senin akan bergerak di kisaran Rp 14.050-Rp 14.140 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
