Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan rupiah rupanya tak bertahan lama. Pada perdagangan hari ini di pasar spot, nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah tipis 0,03% ke level Rp 13.742 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun, peluang penguatan mata uang Garuda esok hari masih terbuka. Namun, valuasi mata uang Garuda menurut kurs tengah Bank Indonesia tercatat menguat di posisi Rp 13.708 atau naik 0,49% dibandingkan hari sebelumnya.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai pada sesi siang perdagangan, dollar AS memang mengalami rebound teknikal. Padahal, menurutnya, rupiah sudah sempat menguat hingga ke level Rp 13.719 di sesi pagi.
"Sentimen utama masih berasal dari perkembangan isu tarif dagang antara AS dan China. Kabar negosiasi antara pejabat departemen perdagangan kedua negara membuat tensi agak mereda," kata David, (27/3).
Sementara, dari dalam negeri, David belum melihat adanya sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Yang terdekat, yaitu data inflasi bulan Maret yang akan diumumkan pada Kamis (29/3).
Besok Rabu (28/3), David memprediksi rupiah dan mata uang emerging market lainnya bisa kembali menguat. Terutama, jika negosiasi perdagangan antara AS dan China mengalami kemajuan.
David menebak, besok rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.700 - Rp 13.750 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News