Reporter: Agus Triyono, Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah melemah tipis sepekan ini. Di pasar spot, Jumat (8/3), pasangan USD/IDR menguat 0,03% dibanding pekan lalu menjadi 9.685. Sedangkan, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia menguat 0,07% menjadi 9.685.
Di awal pekan, rupiah sempat anjlok dalam ke angka 9.706. Tapi, kemudian, kurs rupiah cenderung menguat di akhir pekan. Reny Eka Putri, Pengamat Pasar Uang Bank Mandiri mengatakan, penguatan rupiah tersebut disebabkan oleh sentimen negatif dari memburuknya data ekonomi AS, termasuk peningkatan jumlah pengangguran dan pelebaran defisit perdagangan AS.
Raditya Ariwibowo, analis Divisi Tresuri Bank Negara Indonesia (BNI) menambahkan, penguatan rupiah juga disebabkan oleh adanya capital inflow yang besar di pasar modal. Raditya mengingatkan, penguatan rupiah tetap harus diwaspadai. Rupiah berpotensi tertekan beberapa waktu ke depan.
Raditya memprediksi, rupiah akan terkoreksi terbatas di kisaran, 9.650-9.750 sepekan. Renny memperkirakan, rupiah akan bergerak 9.675- 9.710.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News