Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan pelemahannya di hari kedua, Rabu (21/6). Mengacu Bloomberg, di pasar spot rupiah ke Rp 13.318 per dollar AS atau melemah 0,20% dari posisi kemarin Rp 13.292 per dollar AS.
Tak hanya rupiah, sebagaian besar mata uang Asia melemah perdagangan hari ini. Tertekan oleh jatuhnya harga minyak ke level terendah tujuh bulan. Di sisi lain, MSCI Inc memutuskan untuk lebih banyak memasukan saham China darata dalam indeks acuan.
Minyak tergelincir sekitar 2% pada hari Selasa (20/6), dengan minyak mentah AS pada tingkat yang paling murah sejak September, setelah kenaikan pasokan dari beberapa produsen utama.
Ringgit Malaysia melemah untuk hari kelima berturut-turut, turun 0,1%, terseret oleh kejatuhan minyak. Malaysia merupakan salah satu eksportir minyak dan gas bumi terbesar di Asia.
Won Korea memimpin penurunan di antara mata uang Asia negara-negara berkemabng, turun 0,8% ke level terendah dua bulan.
Peso Filipina terdepresiasi sebanyak 0,4% terhadap dollar, menyentuh level terlemahnya dalam hampir tiga bulan. Melawan tren tersebut, yen Jepang justru naik 0,1% pada 111,310 melawan dollar.
