Reporter: Grace Olivia, RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan eksternal masih menyeret turun rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,10% ke Rp 13.776 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini adalah rekor penutupan terburuk mata uang Garuda sejak 2016.
Analis Monex Investindo Future Yulia Safrina bilang, pernyataan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell yang memastikan kenaikan suku bunga tetap dilakukan, meski penerimaan pajak AS melambat, membuat dollar AS kian perkasa. Kemarin, kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga turun 0,07% jadi Rp 13.750 per dollar AS.
Kebijakan AS mematok tarif impor aluminium dan baja yang berpotensi memicu perang dagang juga tidak membuat the greenback tertekan. "Apalagi kebijakan ini belum terealisasi," kata analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri, kemarin.
Dollar AS diprediksi masih menguat hari ini. Data ketenagakerjaan AS yang rilis Jumat (9/3) diramal ciamik. Tingkat pengangguran AS diperkirakan turun menjadi 4%.
Reny yakin rupiah hari ini melemah dan bergerak di rentang Rp 13.734- Rp 13.790 per dollar AS. Yulia memprediksi rupiah melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.750-Rp 13.800 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News