Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah melemah melampaui level 12.000 per dollar AS. Ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak Juni lalu.
Pada pukul 09.28 WIB, rupiah keok 0,7% menjadi 12.038 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menyentuh posisi 12.041 per dollar AS, level terlemah sejak 27 Juni lalu. Di pasar offshore, nilai tukar rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,6% menjadi 12.138.
Kondisi serupa juga terlihat pada nilai tukar rupiah berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang pagi ini berada di level 12.030 per dollar AS.
Pelemahan rupiah terjadi seiring spekulasi bahwa investor asing akan mengurangi kepemilikannya pada aset-aset Indonesia seiring rencana the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan.
Sekadar tambahan informasi, sejak awal bulan ini hingga kemarin (17/9), investor asing melepas kepemilikannya di pasar saham dengan nilai mencapai US$ 216 juta.
"Daya tahan Indonesia kemungkinan lebih besar terkait dana asing dibanding negara Asia lainnya. Meski demikian, kami belum melihat adanya perbaikan di neraca perdagangan Indonesia jika belum ada keputusan mengenai subsidi bahan bakar minyak," jelas Santiandi Supaat, head of foreign exchnage research Malayan Banking Bhd di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News