kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah kembali tembus Rp 14.500 per dollar AS, simak prediksi untuk besok


Rabu, 07 November 2018 / 18:30 WIB
Rupiah kembali tembus Rp 14.500 per dollar AS, simak prediksi untuk besok
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan indeks dollar di tengah penantian hasil pemilu sela Amerika Serikat (AS) mendongkrak nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (7/11). Rupiah melonjak 1,45% ke level Rp 14.590 per dollar AS di pasar spot.

Lonjakan besar pada mata uang Garuda ini juga terjadi pada kurs tengah versi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) sebesar 0,85% menjadi Rp 14.764 per dollar AS. Selain itu, cadangan devisa Oktober 2018 yang diperkirakan akan meningkat turut mendorong rupiah menembus level Rp 14.500 per dollar AS.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pergerakan rupiah yang perkasa terbilang wajar karena data domestik yang positif. “Dari data pengangguran bagus menurun menjadi 5,3%. Secara eksternal, masalah perang dagang antara AS dengan China sudah mereda sehingga dampaknya signifikan terhadap mata uang emerging market maupun dunia,” ujar Ibrahim.

Sentimen positif bagi rupiah masih berlanjut. Tiongkok dan AS kemungkinan akan bertemu di sela pertemuan G20 pada 30 November-1 Desember untuk mambahas perang dagang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga yang mencapai 5,17% di kuartal III turut menyulut penguatan rupiah.

Kekhawatiran kekalahan partai pendukung Presiden AS Donald Trump, Partai Republik, pada pemilu sela kali ini turut membuat para investor melepaskan dollar AS dan mengakibatkan turunnya indeks dollar. “Kebijakan-kebijakan Trump ke depan akan mengalami gejolak. Pilpres ke depan harapan Trump kalah juga besar,” lanjut Ibrahim.

Di sisi lain, rupiah juga ditopang oleh permasalahan Brexit yang sudah reda. Setelah keluar dari Uni Eropa, Inggris masih memiliki hubungan baik dalam ekonomi, militer dengan Uni Eropa.

Untuk perdagangan Kamis (8/11), rupiah diproyeksikan akan berada di level Rp 14.500-Rp 14.780 per dollar AS. Pergerakan rupiah dinilai akan dipengaruhi oleh hasil pemilu sela AS. “Pasar sudah optimistis kalah dan ketika masalah trade war usai, maka rupiah akan kembali normal,” tutup Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×