kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah kembali menguat hari ini, berikut sentimen pendorongnya


Rabu, 18 September 2019 / 17:16 WIB
Rupiah kembali menguat hari ini, berikut sentimen pendorongnya
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat hingga akhir perdagangan Rabu (18/9). Data Bloomberg menunjukkan kurs rupiah berada di level Rp 14.067 per dolar AS atau menguat 0,23% dari sehari sebelumnya. 

Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah ada di level Rp 14.080 per dolar AS, menguat 0,14% dari sehari sebelumnya. 

Sentimen global masih menjadi pemicu penguatan rupiah pada hari ini.

Analis Monex Investindo Ahmad Yudiawan mengatakan, sentimen utama pendorong rupiah hari ini adalah situasi geopolitik di Timur Tengah. Yudi bilang, ketegangan di Timur Tengah setelah kilang minyak Arab Saudi diserang mulai mereda. 

Baca Juga: Kurs Jisdor, rupiah hari ini menguat ke level Rp 14.080 per dolar AS

“Berangsur lebih pulih setelah kemarin fasilitas minyak Arab Saudi diserang pemberontak di Yaman,” ujar Yudi.

Selain itu, Yudi juga menjelaskan adanya perubahan respons dari Presiden AS Donald Trump. Awalnya, Trump menyatakan akan memerangi Iran yang dituduh sebagai pelaku penyerangan tersebut. Berita baiknya, Presiden Trump menangguhkan rencana tersebut.  “Hal ini menyebabkan pasar kembali memegang aset-aset berisiko,” ucap Yudi.

Yudi juga bilang, faktor lainnya yang mendorong penguatan rupiah ialah turunnya harga minyak yang drastis. Hal ini dikarenakan ada rencana dari Arab Saudi yang akan me-recovery persediaan minyak yang hilang pasca penyerangan dengan lebih cepat.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mempunyai pendapat lain terkait penguatan rupiah pada hari ini. 

Ia mengatakan penguatan hari ini terjadi karena ada penantian pasar terkait keputusan The Fed yang akan diumumkan nanti malam. 
Ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya mendorong rupiah kembali bangkit pada hari ini. “Hal ini tidak cuma terjadi pada rupiah melainkan mata uang lainnya juga,” ujar Lana.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Melemah Karena Konflik Minyak di Timur Tengah

Dengan adanya sentimen-sentimen positif tersebut, Yudi dan Lana sependapat bahwa rupiah masih akan menguat besok. 

Yudi memperkirakan rupiah pada perdagangan esok hari akan berada di kisaran Rp 14.000-Rp 14.100 per dolar AS. 
Sedangkan Lana memprediksi mata uang garuda berada di kisaran Rp 14.000-Rp 14.050 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×