kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah kembali loyo dan ditutup melemah ke Rp 14.243 per dolar AS


Jumat, 06 Maret 2020 / 16:08 WIB
Rupiah kembali loyo dan ditutup melemah ke Rp 14.243 per dolar AS
ILUSTRASI. Ilustrasi rupiah melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di pasar spot kembali tak bertenaga. Jumat (6/3), rupiah spot ditutup melemah ke level Rp 14.243 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat mata uang Garuda turun 0,48% dibanding penutupan Kamis (5/3) di Rp 14.175 per dolar AS. Dengan pelemahan ini, rupiah menjadi mata uang kedua di Asia yang melemah paling dalam.

Posisi pertama ditempati oleh won Korea Selatan yang turun 0,92% terhadap the greenback. Selain itu, rupee India pun terkikis 0,40%.

Menyusul, ringgit Malaysia dan dolar Taiwan yang melemah masing-masing 0,29% dan 0,25%. Peso Filipina pun berada di zona merah setelah turun 0,14%.

Baca Juga: Masih melemah, rupiah ada di level Rp 14.280 per dolar AS (pukul 15.00 WIB)

Senentara itu, baht Thailand menjadi mata uang paling perkasa setelah naik 0,41% dihadapan dolar AS. Disusul, yen Jepang yang menguat 0,36%.

Dolar Singapura dan yuan China pun berhasil terkerek masing-masing 0,15% dan 0,04%. Selanjutnya dolar Hong Kong yang naik tipis 0,02%.

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar kembali keluar dari aset berisiko dan mencari aset yang lebih aman. Ini terjadi setelah penyebaran virus corona semakin luas, terlebih setelah AS melaporkan ada empat negara bagian yang melaporkan kasus virus corona.

Selain itu, intervensi Bank Indonesia diperkirakan berhasil membuat pelemahan rupiah lebih terjaga. Pada hari ini, BI diketahui telah membeli surat utang negara sebanyak Rp 2 triliun melalui mekanisme lelang. 

Mengutip Bloomberg, dalam lelang tersebut, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 12,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×