kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Jumat (14/4) Mendekati Rp 14.700 Per Dolar AS


Jumat, 14 April 2023 / 05:30 WIB
Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat pada Jumat (14/4) Mendekati Rp 14.700 Per Dolar AS


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut menguat pada perdagangan Jumat (14/4). Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, inflasi AS pada Maret 2023 yang lebih rendah dari perkiraan menjadi sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah.

Sentimen pendukung lainnya juga berasal dari permintaan yang kuat terhadap Surat Berharga Negara (SBN). Hal ini tercermin dari imbal hasil obligasi Indonesia yang kembali turun.

Indeks dolar AS diperkirakan masih akan tertekan  tetapi terbatas karena sudah mendekati level support teknikal. "Oleh karena itu, penguatan besar rupiah akhir-akhir ini perlu mewaspadai aksi profit taking," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (13/4).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, adanya kekhawatiran resesi global membuat pasar menghargai peluang yang lebih besar bahwa The Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga. Hal ini memberikan efek negatif bagi dolar AS.

Baca Juga: Mata Uang Pilihan Saat Pamor Dolar AS Turun

Akan tetapi, risalah pertemuan Maret 2023 The Fed menunjukkan bahwa pembuat kebijakan sedang mempertimbangkan jeda dalam kenaikan suku bunga. Mereka juga mewaspadai resesi ringan akhir tahun ini, setelah krisis perbankan dan kenaikan suku bunga menggerogoti pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, pelaku pasar optimis ekonomi Indonesia masih dapat tumbuh di atas 5 % pada 2023. International Monetary Fund (IMF) dalam laporan World Economic Outlook (WEO) April 2023 merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 4,8% menjadi 5,0%.

Perkiraan IMF tersebut relatif sejalan dengan Bank Indonesia maupun para ekonom yang memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5,0%. "Hal tersebut menandakan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh pada tahun 2023 meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat," ucap Ibrahim.

Baca Juga: Ekonom Kompak Perkirakan Surplus Neraca Dagang Maret 2023 Menyusut

Ibrahim memperkirakan, kurs rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat dalam rentang Rp 14.700-Rp 14.780 per dolar AS pada Jumat (14/4). Sementara Lukman memprediksi rupiah bakal menguat dalam kisaran Rp 14.700-Rp 14.850 per dolar AS.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah menguat sebesar 0,90% ke level Rp 14.745 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/4). Sementara itu, merujuk kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, kurs rupiah ditutup di Rp 14.792, dari Rp 14.866 pada hari perdagangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×